Sebuah perusahaan Cina yaitu Shenzen Baili telah mengklaim bahwa iPhone 6 telah melanggar hak paten dari perangkat hape pinter keluaran mereka yaitu smartphone 100C. Setelah kasus hak paten ini mencuat, beberapa melakukan investigasi akan kebenaran isu ini. Ternyata perusahaan tersebut dikabarkan “barely exist” atau hampir tidak ada. Kemenangan yang mereka dapatkan diberikan langsung oleh pengadilan yang melibatkan Beijing Intellectual Property Office melawan Apple.
The Wall Street Journal telah merespon terhadap lawsuit hak paten dari Shenzen Baili tersebut, dengan menginvestigasi perusahaan secara langsung, bersamaan dengan perusahaan induknya Digione. Mereka menemukan bahwa perusahaan induk Shenzen Baili ini telah mengalami “collapsed.” Menurut berita The WSJ dapatkan dari sumber terpercayanya bahwa perusahaan Digione sudah lama tidak muncul, dan sering terlihat absent di pasar mobile Cina dalam setahun ini.
“ketika kami memanggil telepon perusahaan, Shenzen Baili Marketing Services Co., telepon berbunyi tak ada jawaban. Website perusahaan telah di hapus. Setelah mengunjungi ketiga alamat yang terdaftar kami tidak menemukan sebuah kantor perusahaan-pun.”
Selidik punya selidik, ternyata klaim Shenzen Baili tersebut sudah berlangsung sejak bulan Desember tahun 2014 lalu, waktu yang dekat dengan peluncuran iPhone 6. Akan tetapi kasus ini mencuat dan mencapai sistem pengadilan di Beijing baru-baru ini.