Apple gunakan kesempatan keynote acara WWDC pada hari Senin untuk memperkenalkan macOS Sierra yang merupakan successor “pengganti” sistem operasi OS X 10.11 El Capitan-nya untuk iDevice Mac. Sierra hadir dengan membawakan fitur window tab yang mendukung berbagai aplikasi, fitur copy paste antar iDevice, Integrasi Siri, dan banyak lagi.
Pengumuman perubahan tersebut mengusung nama baru untuk software pendukung iDevice Mac yang awalnya OS X sekarang menjadi macOS, hal ini menunjukan bahwa Apple sekarang telah menamai semua perangkatnya dengan struktur yang konsisten pada setiap platform softwarenya, yakni iOS, macOS, tvOS, dan watchOS.
Terlepas dari pengenalan aplikasi Siri baru untuk desktop Mac, dalam acara keynote-nya Apple lebih memfokuskan untuk mengusung fitur tema continuity barunya yang lebih eksklusif dan diperuntukan macOS Sierra, dimana fitur tersebut salah satu kemampuannya adalahuntuk mengakses file di desktop dan di dalam folder documents pada jenis perangkat Mac apa saja, perangkat iOS, bahkan sebuah PC.
macOS Sierra akan mengizinkan para penggunanya untuk mengakses file-filenya tersebut di sebuah iPhone dan iPad via aplikasi iCloud. Selain fitur-fitur yang disebutkan diatas Apple juga mengusung fitur istimewa lainnya seperti fitur Apple Watch Login, Optimized Storage, aplikasi enhanced Message, versi update dari Apple Music di iTunes.
Sekarang macOS Sierra baru tersedia bagi para developers untuk pengujian. Apple mengatakan bahwa untuk versi beta publiknya akan diluncurkan di bulan Juli mendatang, sedangkan untuk peluncuran versi final publiknya akan menyusul setelahnya versi beta diluncurkan.