Lucu ketika mendengar banyak orang yang beralasan bahwa lebih keren menggunakan iPhone ketimbang menggunakan perangkat lain, dan ada juga beberapa pengguna lain yang lebih memilih iPhone dan meninggalkan begitu saja hape pintar Samsung Galaxy dan Google Nexus. Sama halnya dengan para pengguna Mac yang bela-belain merogoh kocek besar hanya untuk beralih menjadi pengguna Mac dan mengesampingkan semua laptop yang berbasis sistem operasi Microsoft Windows atau Crome. Kenapa hal ini sangat lucu? Karena Apple sebenarnya masih menggantungkan beberapa fitur dan fungsi perangkat canggihnya terhadap perusahaan-perusahaan tersebut.
Pada iPhone, jika anda memperhatikan bagian dalamnya anda akan menemukan beberapa sparepart yang dibuat oleh perusahaan Samsung, dan jika Anda menggunakan layanan iCloud, sebenarnya anda menyimpan data ke server yang dijalankan oleh Microsoft (Azure), Amazon (AWS) dan juga Google. Faktanya berita baru-baru ini mengungkap bahwa Apple baru menandatangani kontrak dengan Google untuk menggunakan platform sistem komputasi perusahaan cloud untuk menyokong aplikasi penyimpanan data pada iCloud dan layanan terbuka Apple lain. Kontrak bisnis tersebut diperkirakan bernilai antara $400-$600 juta USD, yang mana dalam tender proyek itu Apple mengalahkan perusahaan lain yakni Amazon, lantas siapakah yang akan mendapatkan keuntungan lebih dari kontrak bisnis yang dilakukan oleh Apple tersebut? Entahlah, terkadang bisnis tidak gampang untuk dicerna.
Meski demikian, sebenarnya hal ini tidak terlalu mengejutkan kami para fanboy, kenyataan bahwa Apple menyandarkan pergerakan bisnisnya pada pesaing berat bisnisnya, hanya untuk melancarkan layanan tertentu yang pesaingnya lebih baik dalam hal tertentu dibanding Apple sendiri. Inilah dunia bisnis. Dan hal ini juga menjelaskan bahwa Apple kelihatannya ingin melakukan perubahan prespektifnya dalam berbisnis, dan fakta ini menunjukan bahwa Apple masih memiliki kekurangan dalam bidang tertentu, ditambah lagi fakta lain yang menunjukan bahwa Apple sedang melancarkan proyeknya tiga pusat data baru yang berlokasi di Arizona, Denmark dan Irlandia yang bernilai $3.9 miliar.
Lalu jika suatu saat nanti Anda mendengar atau menyaksikan sebuah argument yang menanyakan, kenapa Apple lebih baik dari perusahaan tertentu, anda harus benar-benar meyakinkan bahwa perusahaan tertentu tersebut tidak ada hubungannya dalam hal kerjasama bisnis dengan Apple. Jelasnya bahwa Apple sekarang mendapatkan kualitas terbaik itu berkat bantuan dari perusahaan lain juga. Diluar persaingan ketat Apple dengan perusahaan lain dibidang pemasaran, ternyata ada hal lain yang tidak terelakkan bahwasannya Apple masih membutuhkan sokongan dari perusahaan lain untuk melancarkan proyek bisnisnya.